Sabtu, 12 Mei 2012

KESENDIRIAN

Agenda Diskusi 9 Mei 2012   


Sendiri. Tak ada sesiapa. Solitude. Dikatakan manusia adalah mahkluk sosial, yang hakikatnya adalah berkawan, berkelompok, namun kesendirian adalah keniscayaan. Kesendirian memaksa kita untuk mandiri, self-sufficient, tak bergantung pada orang lain, secara fisik maupun emosional. Kita sering melihatnya di film-film. Tokoh utama yang penyendiri, tidak bergantung pada siapapun, melawan mayoritas yang korup. Mereka senantiasa berada dalam kesendirian.

    Kesendirian seringkali beririsan dengan kesepian. Pada dasarnya, kesendirian dan kesepian berbeda. Kesendirian adalah keadaan tanpa ditemani oleh orang lain, sedangkan kesepian adalah perasaan sepi, jiwa yang kosong, kering, dan dingin. Wajarnya, kita bisa menikmati kesendirian, namun bagi jiwa-jiwa yang kesepian, kesendiran adalah siksaan yang membuat tubuh terasa berat, paru-paru memaksa menghela nafas panjang, dan pikiran negatif menyergap dari segala penjuru ruang.

Di saat-saat tertentu dalam hidup kita, kita butuh kesendirian. "Everybody needs some time on their own..." --Gun 'n Roses - November Rain.


Dan tak perlu sendirian untuk merasa kesepian. "Di tengah keramaian aku masih merasa sepi..." --Dewa - Kosong.

    Hari-hari ini, seiring dengan kemajuan teknologi informasi, komunikasi langsung semakin digantikan dengan komunikasi sekunder. Seorang teman pernah berkata, "Facebook itu menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh." Senada dengan itu, pernah juga kutemui kutipan di internet yang menyatakan bahwa "being online means being alone together." Jutaan orang terhubung satu sama lain, dan semuanya berada dalam kesendiriannya masing-masing.

    Jiwa yang sehat dapat menikmati kesendirian. Kesendirian saat menulis, saat membaca, saat bermain game, saat jalan-jalan, dsb. Namun, perhatikanlah bahwa ada kesendirian palsu yang hadir menutupi rasa kesepian. Semacam berkata, "Aku sendiri karena aku memang ingin sendiri", padahal sebenarnya, "Aku sendiri karena tidak ada yang mau menemaniku."

"I work alone."

 "By choice? Or because nobody else can stand you?"
    Sudah diketahui umum bahwa loners are freaks. Suka menyendiri sering diasosiasikan dengan berbagai personality disorder seperti avoidant personality disorder, social anxiety, dan schizoid personality disorder.

    Jadi, para penyendiri yang terlihat keren di film-film itu mungkin sebenarnya punya masalah psikologis yang cukup parah.



Harun Suaidi Isnaini, 8 Mei 2012
Ditulis dalam kesendirian dan badan ayang agak meriang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar